Sunday 7 June 2009

Info tentang Klonning PIN BlackBerry

Berita ini saya ambil dari detikInet.
Ternyata memang kalau mau membeli BlackBerry lebih baik yang disupport oleh provider dari pada produk BM.

Sebagai contohnya adalah apabila terjadi hal seperti yang diberitakan oleh detik.com ini, maka tentunya konsumen BM akan sulit mengklaim (saya sendiri tidak tahu bisa klaim apa tidak). Tapi kalaupun bisa maka yang dilakukakan adalah perbuatan ilegal yaitu meng-kloning PIN orang lain.


Tentunya kalau kita nantinya tidak ingin terlibat hal-hal berbau pidana, mungkin memang pilihan membeli dari provider adalah hal yang paling tepat.

Tolak Kloning PIN, Komunitas BlackBerry Teriak

Maraknya aksi kloning PIN Blackberry (BB) membuat kalangan komunitas pengguna BB gerah. Bahkan mereka mengkampanyekan 'Say No To Cloning PIN' di tiap-tiap milis dan komunitas.

"Sangat menjengkelkan. Semuanya dirugikan dengan adanya kloning PIN. Bukan hanya yang baru tapi juga pelanggan existing bisa dirugikan," tutur Fanny Pramana, Koordinator milis Thumbers dan Isat-BB (komunitas pengguna BB Indosat), saat mengobrol dengan detikINET, Kamis (28/5/2009) dini hari.

Kekesalan Fanny cukup beralasan. Sebab minggu-minggu ini ada ribuan pengguna BB di Indonesia yang tidak bisa menggunakan perangkatnya. Research in Motion (RIM) sebagai produsen tengah gencar-gencarnya melakukan massive wipe out.

Massive wipe out adalah tindakan penonaktifan perangkat secara sentralisasi dan besar-besaran oleh produsen perangkat asal Kanada itu, dengan mematikan kode PIN yang dimiliki pengguna produk gelap. Celakanya, dengan kondisi seperti itu, bukan hanya pengguna baru saja yang dirugikan karena BB-nya tidak bisa dipergunakan karena PIN Suspend. Tapi juga pengguna existing yang kemungkinan PIN-nya dibajak.

"Sekarang punya saya misalnya PIN-nya ABCD. Nah terus ada yang beli BB black market (BM) dan PIN-nya pun ditembak dengan PIN ABCD yang notabene milik saya. Oleh RIM, PIN ABCD masuk dalam kategori ilegal. Mereka langsung men-suspend PIN ABCD. Ngeri kan. Kita yang nggak tahu apa-apa kena apes," kata Fanny geram melihat maraknya aksi kloning PIN.

"Gilanya lagi. Di internet banyak yang menawarkan jasa kloning PIN," kata Fanny heran.
Load disqus comments

1 comments: