"Semua sudah kami unlock. Sebab kami memang tak berjualan handset, hanya menyediakan layanan," ungkap Group Head VAS Marketing Indosat, Teguh Prasetya di Hard Rock Cafe, Jakarta, Kamis (11/3/2010).
Seperti kita ketahui, setiap ponsel BlackBerry yang dibundel oleh Indosat, selalu dikunci agar tak bisa digunakan untuk layanan operator lain. Namun kini tidak lagi. Kebijakan unlock ini ternyata diam-diam dilakukan sejak 2009 lalu.
"Sudah sejak tahun lalu kami unlock dan memang sengaja tak kami publikasikan," sebut Teguh. Sekarang, para pemilik BlackBerry keluaran operator itu bisa membuka proteksi pada perangkatnya di seluruh Galeri Indosat.
Dengan dibukanya kekang handset BlackBerry, bukan tak mungkin pelanggan Indosat yang merasa kurang puas akan tertarik untuk pindah layanan mencicipi tawaran operator lain, misalnya saja penawaran tarif langganan yang lebih murah.
"Kami tak takut karena layanan kami sudah terbukti. Kami memberikan pilihan pada pengguna di Indonesia, kenapa kami meski takut, lagi pula itu merupakan feedback dari pasar," Teguh coba optimistis.
Hingga saat ini Indosat telah melayani sekitar 300 ribu pelanggan BlackBerry. Meski demikian, sekitar 70-80% di antaranya sempat diakui tidak membeli handset dari operator itu, namun kebanyakan berasal dari pasar bebas.
Untuk terus menggelorakan pasar penikmat layanan ponsel cerdas itu, Indosat dalam waktu dekat juga akan merilis perangkat BlackBerry terbaru seperti BlackBerry Tour dan BlackBerry Storm2.
Sumber :DetikInet
0 comments