Yang saya herankan, dia tetap mengenali saya walaupun sudah tidak pernah bertemu selama 25 tahun. Awalnya saya sempat bingung, dan ketika dia berusaha mengingatkan namanya, kenangan semasa SD dulu dan lain-lain, tetap saja saya belum bisa mengingatnya. Beberapa saat kemudian barulah saya bisa mengingatnya. Saya akui memang sebenarnya pada prinsipnya tidak ada perubahan pada wajahnya, hanya karena bertambah gemuk saja maka saya tidak dapat mengenalinya dengan segera.
Setelah itu kami ngobrol sana sini mengingat si A, si B dan yang lainnya.
Ternyata mereka tetap saling berkomunikasi sampai sekarang, cuma saya saja yang "menghilang'.
Salah satu alasannya adalah karena saya kemudian melanjutkan ke SMP dan SMA yang berbeda.
Benar-benar saya dibawa bernostalgia untuk mengingat semua teman teman SD saya. Menurut dia sudah banyak yang "sudah jadi orang".
Saat yang tepat sekali mungkin untuk membangun kembali tali persaudaraan yang selama ini ternyata sudah saya tinggalkan.
0 comments